Peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI tak hanya diwarnai dengan lomba agustusan atau dengan berbagai perayaan. Serikat Pekerja Kereta Api mengibarkan sang saka merah putih di puncak Gunung Ijen (30/08/23).Kegiatan tersebut untuk menumbuhkan semangat kemerdekaan serta untuk menunjukkan bahwa insan SPKA dan PT KAI berjiwa Nasionalisme.
Acara pendakian Ijen dimulai jam 02.00 dini hari dari pos pintu masuk. Rombongan sejumlah 21 orang secara berdoa bersama untuk memulai pendakian. Suhu saat itu di kisaran 10 derajat celcius, yang membuat seluruh rombongan harus berjaket tebal dan bersarung tangan.
Perjalanan sejauh 3,4 km dari pintu masuk melewati jalan dengan kontur tanah berpasir. Sepanjang perjalanan debu mendominasi udara. Beberapa sudut tanjakan mencapai kemiringan 45 derajat. Berulangkali tim berhenti sejenak dan mengambil nafas. Jam 05.00 seluruh tim sampai di puncak ijen dan persiapan untuk pengibaran bendera.
Di bawah udara dingin yang begitu menusuk, upacara tersebut berlangsung khidmat. SPKA menghargai para pejuang dulu tidak mempunyai pamrih apa-apa kecuali hanya ingin membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. Mereka berjuang demi rakyat dan kedaulatan bangsa Indonesia. Dan bagi para kiai dan pejuang muslim, mereka mengangkat senjata karena dilandasi oleh iman. Demikian SPKA sangat meneladani para pejuang. Dengan semangat itu juga SPKA juga sangat menentang terorisme dan radikalisme.
Bersama dengan tim pendakian dari beberapa negara sahabat, jepang, swis, jerman, malaisia dan lain lain tim SPKA mengekspresikan kecintaan kepada Ibu pertiwi.
Hidup SPKA, Jaya Kereta api