Yogyakarta- Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menyelenggarakan acara Sinau Bareng Cak Nun. Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Milad SPKA yang Ke- 144 tahun Bersama Cak Nun & Kyai Kanjeng. Bertempat di halaman BPTT Darman Prasetya, Senin malam (14/11) Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketum SPKA, ketua DPD se jawa sumatra, Deputy EVP 6, GM BPTT dan jajaran pengurus SPKA.
Tujuan acara doa bersama tersebut bermunajat kepada Allah SWT untuk Keselamatan dan Kelancaran PERKA, Kesejahteraan Karyawan serta Kejayaan KAI dan SPKA semoga semua ikhitar dan doa kita semua dapat terijabah dan di permudah segala urusan perjuangan SPKA kedepannya.
Dengan mengusung tema Kereta Api Bersatoe “Untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia” Wahana Daya Pertiwi, acara tersebut dibuka dengan sambutan oleh Ketum SPKA. Dalam sambutannya ketua SPKA berharap semoga kereta api dapat berjalan dengan lancar, aman dan terkendali serta berkah dan di Ridhoi oleh Allah SWT sehingga melahirkan pemimpin kereta api yang membawa kejayaan di masa yang akan datang. Dalam sambutan tersebut ketum SPKA didampingi oleh para ketua DPD.
Dalam kesempatannya di BPTT Darma Prasetya, Emha Ainun Nadjib atau yang biasa dikenal dengan nama Cak Nun membahas mengenai bagaimana kondisi Indonesia yang saat ini yang sangat mudah ricuh dengan isu keberagaman. Menurutnya, keberagaman merupakan sesuatu yang tidak salah, justru hal tersebut yang membuat Indonesia unik.
Cak Nun menilai positif kemajuan akan transportasi kereta api di Indonesia. Sebagai pekerja kereta api harus selalu bersolawat kepada nabi Muhammad dan menjalankan tugas sebagai makhluk Allah di muka bumi. Dengan demikian SPKA dapat menjalankan kinerja dengan baik serta mampu membawa perubahan KAI kearah yang lebih baik lagi kedepannya.
SPKA 7 Madiun turut hadir dan memeriahkan acara. Bersama pengurus anggota turut mendukung serta mensukseskan acara tersebut.
